PPLP PT PGRI Pacitan – “Dirgahayu Republik Indonesia.” Kalimat itu setiap tahun bergema dengan penuh semangat di seluruh penjuru negeri. Namun, lebih dari sekadar seremonial peringatan, Hari Kemerdekaan juga menjadi momentum refleksi: sudahkah bangsa ini benar-benar memberikan kemerdekaan bagi para pejuang pendidikan—para guru?
Guru adalah garda depan yang membangun peradaban bangsa. Dari tangan mereka, lahir generasi penerus yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing. Namun, tak jarang perjuangan guru masih dibatasi oleh berbagai tantangan. Mulai dari kesejahteraan yang belum merata, beban administrasi yang menumpuk, hingga keterbatasan fasilitas untuk mendukung proses belajar mengajar, dilansir dari @Pbpgri_official.
Momen peringatan kemerdekaan seharusnya menjadi titik balik untuk memuliakan guru. Kemerdekaan sejati bukan hanya milik rakyat dalam lingkup politik dan sosial, tetapi juga milik guru dalam menjalankan tugas keprofesiannya. Memberikan ruang kreativitas, keleluasaan berinovasi, serta jaminan kesejahteraan adalah wujud nyata penghormatan negara kepada mereka.
Ketika guru sejahtera, terlindungi, dan merdeka, maka anak-anak bangsa pun akan tumbuh dalam lingkungan pendidikan yang sehat. Dari situlah akan lahir generasi Indonesia yang siap membawa negeri ini menuju cita-cita besar: Indonesia Maju.
Hari kemerdekaan bukan sekadar perayaan, melainkan juga panggilan. Panggilan untuk bersatu, berdaulat, mensejahterakan rakyat, dan memerdekakan guru. Karena bangsa yang besar hanya akan lahir dari guru yang dimuliakan.
#dirgahayurepublikindonesia
#hutke80ri
#pgrimengabdinegeri
#pgri
#unifahrosyidi
#pendidikanbermutuuntuksemua