PPLP PT PGRI PACITAN || Dalam suasana yang penuh semangat perjuangan, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nasional (HGN) 2024 kembali digelar. Upacara ini menjadi momentum penting untuk menghormati jasa para pendidik yang telah berkontribusi besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ketua Umum PGRI menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam mendukung pendidikan nasional. Ia mengungkapkan harapan besar kepada pemerintahan Presiden Jenderal (Purn) Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk melanjutkan perjuangan menciptakan pendidikan yang berkualitas, sejalan dengan visi menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
Sejarah Perjuangan Guru yang Tak Pernah Padam
Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November untuk mengenang semangat para pendidik dalam perjuangan kemerdekaan. Berdiri pada tahun 1945, PGRI menjadi simbol persatuan guru dalam melawan kebodohan dan memperjuangkan pendidikan sebagai fondasi negara. Dalam usia yang hampir delapan dekade, organisasi ini terus beradaptasi dengan tantangan zaman sambil menjaga nilai-nilai luhur perjuangan.
Ketua Umum PGRI juga mengingatkan kembali jasa besar Presiden ke-7 RI, Ir. Joko Widodo, yang telah menetapkan kebijakan seperti Tunjangan Profesi Guru, perekrutan sejuta ASN PPPK, dan penerbitan Undang-Undang ASN. Semua itu menjadi warisan berharga bagi dunia pendidikan. Bahkan, PGRI menganugerahkan penghargaan tertinggi kepada Jokowi atas kontribusinya bagi pendidikan nasional.
Pentingnya Perlindungan dan Kesejahteraan Guru
Namun, perjuangan belum berakhir. Masalah kesejahteraan dan perlindungan guru masih menjadi tantangan utama. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan 42% guru terlibat dalam kasus pinjaman online ilegal, mencerminkan kondisi kesejahteraan yang perlu perhatian serius. Selain itu, kasus kekerasan dan kriminalisasi guru di berbagai daerah menunjukkan urgensi Undang-Undang Perlindungan Guru.
“Guru adalah aktor utama pendidikan. Mereka harus dilindungi, baik dari segi kesejahteraan, kompetensi, maupun hukum,” tegas Ketua Umum PGRI. Ia berharap pemerintah bersama DPR dapat segera merumuskan kebijakan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para pendidik dalam menjalankan tugasnya.
Membangun Transformasi Pendidikan
Di tengah tantangan tersebut, PGRI tetap optimis dan berkomitmen menjadi organisasi yang inklusif, inovatif, dan responsif terhadap perubahan. Guru-guru di seluruh Indonesia diajak untuk terus meningkatkan kompetensi, bertransformasi dalam pembelajaran, dan menjadi teladan dalam pendidikan karakter.
PGRI juga menyerukan agar kebijakan pendidikan tetap berorientasi pada kesejahteraan guru. Dalam proses kajian Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas), PGRI berharap substansi penting seperti kesejahteraan dan perlindungan guru tetap menjadi prioritas.
Guru Bermutu untuk Indonesia yang Lebih Baik
Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024 menjadi momentum refleksi dan aksi nyata. Dengan tema “Guru Bermutu, Indonesia Maju,” PGRI mengajak seluruh pihak untuk bekerja bersama menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung guru sebagai penggerak perubahan.
“Dedikasi dan pengabdian para guru adalah suluh penerang bagi bangsa. Mari kita jadikan momen ini sebagai titik awal memperkuat komitmen dalam memajukan pendidikan,” pungkas Ketua Umum PGRI dalam sambutannya.
Dengan semangat solidaritas yang tinggi, peringatan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga panggilan untuk melanjutkan perjuangan pendidikan demi Indonesia yang lebih bermartabat dan maju.
Sumber: pgri.or.id