Kesederhanaan Dosen sebagai Cerminan Guru Sejati

Honda Grand 1996, Simbol Kesederhaan
SHARE

PPLP PT PGRI Pacitan || Kesederhanaan merupakan salah satu karakter yang mencerminkan guru sejati, termasuk seorang dosen. Guru yang sejati tidak mengandalkan simbol-simbol materi atau pretise untuk mendapatkan penghormatan, melainkan berpegang pada prinsip membumi dan menjadi teladan yang tulus. Mereka memahami bahwa rasa hormat akan datang dengan sendirinya dari ketulusan dan integritas.

Seperti slogan yang diajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara:

  • Ing Ngarso Sung Tulodho, seorang pendidik di depan harus menjadi teladan.
  • Ing Madya Mangunkarso, di tengah murid-muridnya harus membangkitkan semangat dan kreativitas.
  • Tut Wuri Handayani, dari belakang tetap memberikan dorongan dan dukungan.

Prinsip ini menunjukkan bahwa seorang pendidik sejati dihormati bukan karena atribut duniawi seperti kendaraan mewah atau kemewahan lainnya, melainkan karena dedikasinya dalam membimbing dan mendidik. Kesederhanaan dan pembawaan yang apa adanya menjadi nilai luhur yang menunjukkan bahwa tugas utama pendidik adalah membentuk generasi yang bermoral, berpengetahuan, dan mandiri.

Walaupun ada fasilitas yang telah lama dan menjadi budaya seorang pejabat struktural untuk jaga prestise harus selalu diantar oleh sopir dan mobill lembaga.  Namun bagi dosen sejati yang selama  penuh dengan kesederhanaan.  Fasilitas jelas akan ditolak dengan halus.  Semoga menjadi inspirasi bagi calon pemimpin lembaga pendidikan sebagai sumber inspirasi nilai-nilai karakter bagi masyarakat.


SHARE

Rekomendasi