Rapat Pleno Penetapan Calon Ketua STKIP PGRI Pacitan Periode 2025-2029: Proses Transparan Menuju Kepemimpinan Baru

Rapat Pleno Penetapan Calon Ketua STKIP PGRI Pacitan 2025-2029
SHARE

PPLP PT PGRI PACITAN || Rapat pleno untuk menetapkan calon Ketua STKIP PGRI Pacitan periode 2025-2029 berhasil dilaksanakan dengan baik pada Kamis, 14 November 2024. Pertemuan ini berlangsung mulai pukul 10.30 WIB di sekretariat panitia, yang berlokasi di Jl. Cut Nyak Dien 4A, Ploso, Pacitan. Sembilan dari sebelas anggota panitia penjaringan hadir, sementara dua anggota lainnya, yaitu Zuniar Kamaluddin Mabruri, M.Pd., dan Sri Dwi Ratnasari, S.Sos., M.Hum., berhalangan hadir. Agenda rapat ini dipimpin oleh Sekretaris Tim Penjaringan, Dr. Agoes Hendriyanto, yang mengawali dengan ucapan syukur dan apresiasi atas kehadiran anggota serta komitmen mereka untuk menjalankan penetapan calon dengan baik.

Ketua tim penjaringan, Saptanto Hari Wibawa, S.S., M.Hum., dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjaga prinsip independensi dan profesionalisme sepanjang proses penjaringan. Saptanto menggarisbawahi bahwa panitia memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan rekomendasi yang objektif kepada PPLP PT PGRI Pacitan demi memilih calon terbaik. Rapat pleno ini ditujukan untuk memilih kandidat yang memiliki kapasitas unggul dan visi yang jelas untuk memimpin STKIP PGRI Pacitan. Ia juga menekankan bahwa seluruh proses penetapan akan mengikuti prosedur yang ada untuk memastikan keputusan diambil secara transparan dan adil.

Dalam rapat ini, panitia telah menetapkan empat calon yang dianggap memenuhi kriteria untuk maju sebagai Ketua STKIP PGRI Pacitan periode 2025-2029. Penetapan ini berdasarkan urutan pendaftaran para kandidat, yang menghasilkan daftar empat nama: Dr. Ayatullah Muhammadin Al Fatih, M.Pd., Dr. Sri Pamungkas, Dr. Mukodi, M.Si., dan Bakti Sutopo, S.S., M.A.Keempat calon tersebut telah melewati proses seleksi administrasi dan tahap penyaringan awal, sehingga dinyatakan layak untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.

Tahap selanjutnya yang harus diikuti para calon ketua adalah pemeriksaan kesehatan, yang akan diadakan pada Selasa, 19 November 2024. Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk memastikan kondisi fisik para calon prima, sehingga mereka siap menjalankan tanggung jawab kepemimpinan di STKIP PGRI Pacitan. Proses ini akan berlangsung di RSUD dr. Darsono Pacitan dan menjadi salah satu bagian penting dalam rangkaian seleksi, untuk menjamin kesiapan fisik para calon.

Setelah penetapan ini, keempat calon ketua akan menjalani tahap  berikutnya berupa pemeriksaan kesehatan yang dijadwalkan pada Selasa, 19 November 2024. Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para calon memiliki kondisi fisik yang prima guna mendukung tugas-tugas kepemimpinan di STKIP PGRI Pacitan. Proses ini akan dilaksanakan di RSUD dr. Darsono Pacitan, dan menjadi bagian penting dari rangkaian seleksi untuk memastikan kesiapan fisik para calon.

Sebagai bagian dari persiapan tahap seleksi lanjutan tersebut, keempat calon beserta panitia akan berkumpul terlebih dahulu di kampus STKIP PGRI Pacitan pada hari yang sama, sebelum berangkat bersama ke RSUD dr. Darsono Pacitan, yang dijadwalkan Selasa (19/11/24) pukul 07.30.

Panitia telah lakukan koordinasi  untuk menjaga keteraturan dan efisiensi dalam pelaksanaan tahap seleksi kesehatan. Panitia berharap seluruh calon dapat mengikuti tahap ini dengan baik sebagai salah satu persyaratan penting dalam rangkaian seleksi. Panitia akan memberikan fasilitas untuk transit sebelum menjalani tes kesehatan yang direncanakan selama 1 hari penuh. Panitia juga akan menyediakan akomodasi kepada calon Ketua STKIP PGRI Pacitan 2025-2029.

Agoes Hendriyanto menjelaskan bahwa melalui tahapan-tahapan ini, diharapkan bahwa proses pemilihan Ketua STKIP PGRI Pacitan dapat berjalan secara transparan, adil, dan profesional. Panitia penjaringan berkomitmen penuh untuk mengawal proses ini hingga tuntas, dengan harapan dapat memilih pemimpin yang mampu mengemban tugas dan tanggung jawab di STKIP PGRI Pacitan sesuai dengan harapan institusi dan masyarakat.


SHARE

Rekomendasi